Pages

Minggu, 17 Februari 2013

Hindari tuntutan hukum, Irwan Chandra mundur dari boyband HiTZ


Jakarta, C&R Digital - Salah satu personel Hitz, Irwan Chandra, terpaksa mundur dari grupnya. Menurnutnya, langkah itu untuk menghindari tuntutan hukum. Irwan mengaku tengah terikat kontrak dengan sebuah staisun televisi swasta nasional dan rumah produksi untuk sinteron yang dibintanginya.
“Sejujurnya kami sangat terpukul dengan keputusan ini, namun untuk menghindari tuntutan hukum yang bisa menciderai citra Hitz maka dengan ikhlas Irwan harus undur diri. Irwan terikat kontrak ekskusif dengan rumah produksi dan televisi swasta yang mengharuskan ia tampil di program-program grup tv tersebut. Ini jelas menghambat promo Hitz untuk on-airnya,” kata manajer Hitz, Sugi, di Jakarta, Kamis (10/1).
Pemain sinetron yang bermain di Bruce Li ini membentuk grup vokal tersebut awal 2011. Ia membawa dua temannya, ferdinand Kartiko dan Lee Jeong Hoon (asal Korea) dengan lagu andalan pertamanya berjudul Yes. “Kami tak akan melupakan sosoknya sebagai orang yang membentuk Hitz sejak awal. Tapi segala upaya kami lakukan untuk melanjutkan Hitz. Terlalu seringnya Hitz tampil berdua, menimbulkan pertanyaan dari penggemar. Kami sadar telah melukai hati penggemar,” ungkap personil lainnya, Ferdinand. “Kami harus melajutkan Hitz. Akhirnya kami sepakat untuk menjadi duo saja. Tidak akan ada personil baru yang menggantikan Irwan," imbuhnya.
Sementara Irwan mengaku akan kembali sebagai aktor laga untuk beberapa judul sinetron yang dibintanginya. “Dia akan mulai job sendiri, akting dan bisnis. Irwan sudah seperti kakak saya, sayang sekali dia berbeda passion. Saya berharap dia sukses dengan akting dan modelling,” ujar Lee.
Hitz dan manajemen menegaskan perpisahan mereka terjadi karena masalah jadwal. ”Kami tegaskan dalam jumpa pers ini, bahwa tidak ada persoalan internal diantara personil Hitz. Murni perpisahan ini karena masalah terbenturnya jadwal Hitz dengan jadwal kegiatan Irwan.” kata Sugi.
“Ketika mereka tampil off-air saja mampu menyanyikan lebih dari sepuluh lagu, mereka harus menari, menyanyi dengan teknik koreografinya yang sulit. Kekompakan suara harus menyatukan lagi, kepribadian juga demikian, sulit dan membutuhkan waktu.”